Helikopter bantuan kemanusiaan
Helikopter bantuan kemanusiaan
H215 merupakan helikoter kelas sedang bermesin ganda dengan kemampuan luar biasa seperti yang dimiliki keluarga Super-Puma/Cougar. Super Puma yang dikenal kuat dan cepat dengan kemampuan jarak jauh ini memiliki kapasitas yang sangat besar untuk peralatan dan bantuan kemanusiaan.
H215 juga dapat dioperasikan dalam kondisi lingkungan yang ekstrim seperti laut, salju, atau padang pasir. Berkat avionik canggih dan sertifikasi EASA / FAA, memastikan tingkat keamanan yang tinggi bagi pilot dan penumpang.
Di luar karakteristik tersebut, Super Puma memiliki tingkat ketersediaan yang sangat baik dengan biaya perawatan dan pengoperasian yang dioptimalkan.
Lebih dari 700 helikopter mengudara di 50 negara dan memiliki 4 juta jam terbang.
H215 is a multi-role helicopter with quick change configurations
Maximum Take-Off Weight (MTOW) | : | 8,600 Kg |
Useful Load | : | 4,051 Kg |
Cargo Sling Capacity | : | 4,500 Kg |
Standard Fuel Tank Capacity | : | 1,228 Kg |
Seating Capacity | : | 20 Troops |
Cabin Volume | : | 11.4 m3 |
Limited length | : | 15.53 m |
Recommended Cruise Speed | : | 135 Kts |
Maximum Range (Standard Fuel Tanks) | : | >350 NM |
Maximum Endurance (Standard Fuel Tanks) | : | > 3 Hours |
Service Ceilling (MCP) | : | > 2,900 m |
Take-Off Power(TOP) | : | 1,819 SHP |
Maximum Continous Power (MCP) | : | 1,588 SHP |
One Engine In-Operative MCP (OEI-MCP) | : | 1,783 SHP |
2 TURBOMECA MAKILA 1A1 Turboshaft | |||
Maximum power per engine (OEI) | : | 1,877 SHP | 1,400 KW |
Since 2009, PTDI and Airbus Helicopter have been reinforcing the relationship on Super Puma AS332 C/C1/L/L1 helicopter production and commercialization.
H215 Production Process in PTDI