transangels PT. Dirgantara Indonesia (Persero)

Pertengahan 2020, PT DI Kirim Pesanan TNI

PINDAINEWS, Jakarta - Kehadiran industri strategis Merah Putih, satu di antaranya, PT Dirgantara Indonesia (DI) (Persero), seyogiayanya, secara maksimal dan positif, termanfaatkan demi kepentingan dalam negeri.

Berbagai produk PT DI terbukti punya kualitas global. Tidak heran, banyak pihak, tidak hanya institusi dalam negeri, seperti TNI, yang menjalin kerjasama dengan lembaga BUMN yang dulunya bernama Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) itu, tetapi juga korporasi atau pemerintah luar negeri.

Kabar terbaru, pada pertengahan 2020, PT DI (Persero) mulai mengirim helikopter pesanan TNI AD setelah tuntasnya kustomisasi (penyesuaian) pesawat, yang mencakup pemasangan radio komunikasi, radar, GPS, termasuk persenjataan.

"Maksimal, penyerahan berlangsung dua tahun. Tapi, kami upayakan secepat mungkin. Kalau sudah customizing, uji, dan training, kira-kira butuh waktu enam bulan. Mudah-mudahan pertengahan 2020, bisa ter-deliver," tandas VP Aircraft PT DI Sales, Ibnu Bintarto, Rabu (27/11/2019).

Dalam hal penyediaan helikopter TNI AD itu, PT DI bekerja sama dengan Bell Textron, korporasi Amerika Serikat (AS) bidang produksi helikopter. Kedua perusahaan menandatangani kontrak pengadaan 9 helikopter pada 28 Desember 2018.  Namun, penandatanganan antara pemberi pinjaman dan Kementerian Keuangan, baru berlangsung 15 November 2019.

Kerja sama kedua perusahaan tercakup dalam Industrial and Commercial Agreement (ICA) dan Certified Maintenance Center (CMC) yang penandatangannya pada 2012 dan pada 2016, terjadi penambahan masa berlaku. Kerja sama tersebut memungkinkan kedua perusahaan memperluas dukungan dan layanan mereka di Indonesia untuk operator helikopter Bell.

Kerja sama itu juga memungkinkan PT DI (Persero) memproduksi komponen helikopter. Misalnya, tail boom, perakitan pintu, hingga tiang pintu untuk helikopter seri Bell 412 yang dipesan TNI. "Setelah proses, perkiraannya, akhir Desember 2019, uang muka masuk. Artinya, baru argo jalan. Kami ada waktu 24 bulan melakukan kustomisasi," sambung Ibnu.

Ibnu mengungkapkan, pada tahap awal, proses pembelian cukup terbebani secara finansial. Penyebabnya, pihaknya harus terlebih dahulu membeli. Sedangkan dana pemerintah, kata dia, belum pihaknya terima. "Memang ada beberapa yang critical karena kami beli dari beberapa vendor lain selama dua tahun itu," katanya.

Untuk pengadaan sembilan helikopter, pemerintah menggelontorkan 180 juta dolar AS selama dua tahun, sesuai jangka waktu maksimal 24 bulan penyesuaian helikopter.

Melalui kerja sama dengan Bell, secara total, PT DI mengirim 63 unit helikopter pesanan kepada para pelanggannya. Pengadaan 9 helikopter pada 2019, sebanyak 2 di antaranya, tiba di fasilitas PT DI Bandung. Lalu, 7 unit lainnya segera dikirim Bell.



Source : https://www.pindainews.com/berita/18460/pertengahan-2020-pt-di-kirim-pesanan-tni

Contact Us

Contact Info

PT Dirgantara Indonesia (Persero)
Jalan Pajajaran No. 154
Bandung 40174
West Java - Indonesia


Email : sekretariatptdi@indonesian-aerospace.com